Penyakit Isopodiasis Pada Ikan

Penyebab : Nerocilla orbiguyi, Alitropus typus, dll.
Bio-Ekologi Patogen :
- Isopod yang merupakan parasit pemakan darah “blood feeder’ yang berukuran relatif besar (10-50 mm), dan tubuhnya terdiri dari beberapa segmen yang dilengkapi dengan sepasang mata.
- Menginfeksi pada semua stadia ikan dan hampir semua jenis ikan rentan terhadap infeksi parasit ini terutama pada ikan-ikan bersisik.
- Menempel pada permukaan tubuh ikan, di dalam mulut, lubang hidung atau tutup insang.
- Penularan terjadi secara horizontal, dan pemicunya antara lain karena kondisi perairan dan kepadatan yang tinggi.
Gejala Klinis :
- Luka serta pendarahan pada tempat gigitan, dan secara visual parasit ini tampak menempel pada tubuh ikan terutama di bawah sisik atau pada pangkal sirip.
- Hilang keseimbangan, lemah, dan nafsu makan turun.
- Nekrosa pada jaringan insang atau kulit ikan.
- Ikan lambat tumbuh, bahkan sering mengakibatkan kematian karena mengalami anemia atau karena infeksi sekunder oleh bakteri.
Diagnosa :
- Secara visual terlihat adanya parasit yang menempel pada tubuh ikan.
Pengendalian:
- Merontokkan parasit dalam wadah terbatas dengan bahan kimia yang mengandung bahan aktif dichlorfos pada konsentrasi 5 — 7 ppm selama 60 menit.
- Setelah parasit rontok, ikan dipindahkan ke wadah lain untuk mencegah adanya infeksi sekunder oleh bakteri pada bekas gigitan parasit.
- Menggunakan spot light pada malam hari untuk mengumpulkan parasit tersebut pada satu lokasi, kemudian diangkat dengan jaring.
Sumber: https://www.semuaikan.com/
Baca juga artikel lainnya tentang: